TUGAS KELOMPOK
NAMA ANGGOTA KELOMPOK :
1). VERLYTA R. ANABOKAY
2). IVANA I. TULLE
3). LALA L.MAUTANG
PENGERTIAN K3LH
Pengertian K3LH adalah singkatan dari “Kesehatan Keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup” yaitu mengenai program kesehatan dan keselamatan kerja dan lingkungan hidup pada suatu perusahaan atau pada suatu instansi lain yang mempunyai banyak tenaga kerja/karyawan.
Atau definisi k3LH yang lainnya adalah suatu upaya perlindungan agar karyawan/tenaga kerja selalu dalam keadaan selamat dan sehat selama melakukan pekerjaannya di tempat kerja termasuk juga orang lain yang memasuki tempat kerja maupun proses produk dapat secara aman dalam produksinya.
TUJUAN K3LH
1. Melindungi Tenaga Kerja
Tujuan utama K3LH adalah untuk Melindungi tenaga kerja atau karyawan atas hak keselamatannya saat bekerja. K3LH melindungi ketika melakukan karyawan melaksanakan pekerjaannya untuk kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi dan produktivitas nasional.
2. Pemeliharaan Sumber Produksi
Pemeliharaan sumber produksi maksudnya supaya sumber produksi bisa digunakan secara aman, efesien, dan terpelihara sehingga tetap menghasilkan hasil produksi secara maksimal.
3. Memberi Rasa Keamanan
Selain melindungi dari resiko pekerjaan yang dilakukan, K3LH juga memberikan jaminan, rasa ketengan maupun menjamin keselamatan setiap orang lain yang berada di tempat kerja.
perusahaan yang menerapkan K3LH
Pt. COCA-COLA BOTTLING INDONESIA
Banyaknya jumlah kasus kecelakaan kerja di Indonesia telah mengakibatkan kerugian yang cukup besar baik bagi perusahaan maupun pekerja yang mengalami kecelakaan kerja. Kecelakaan kerja yang terjadi di perusahaan telah menurunkan produktivitas perusahaan sebagai akibat dari turunnya produktivitas pekerja.
Kenyataan di Indonesia yang menjadi masalah adalah masih banyak perusahaan yang belum menjadikan keselamatan dan kesehatan kerja sebagai prioritas. Salah satu perusahaan yang telah menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja di Indonesia adalah PT. Coca Cola Bottling Indonesia. Penelitian ini dilakukan untuk melihat penerapan keselamatan dan kesehatan kerja di PT. Coca Cola Bottling Indonesia dan menganalisis hubungannya dengan produktivitas kerja karyawan dan manfaatnya terhadap kesejahteraan karyawan.
Sebenarnya sejak awal Coca-cola berdiri, Coca-cola sudah menerapkan K3HL. Hanya saja masih berstandard Australia. Dan sejak tahun 2004 PT.Coca-cola Bottling Indonesia sudah mendapatkan Golden Flag untuk pabrik. Dan tahun 2007 juga mendapat golden flag untuk distribusi. Nilai pencapaian untuk pabrik dan distribusi diatas 85, karena itulah mendapatkan golden flag. Artinya baik pabrik maupun distribusi masalah penerapan K3LH tetap sangat diperhatikan. Salah satu bukti kekonsistenan perusahaan dalam menerapkan K3LH adalah dengan dilaksanakannya audit secara internal yang dilakukan tiap setahun sekali. Ada Surfulance I, dan II, dan juga ada resertifikasi.Ada Surfulance I, dan II, dan juga ada resertifikasi.
184 Hal senada juga diungkapkan oleh ketua serikat pekerja. Kalau dari serikat pekerja, pelaksanaan K3LH di Perusahaan secara keseluruhan sudah sangat baik dan berjalan dengan lancar. Bisa dilihat dari semua fasilitas yang sudah disediakan perusahaan. Mulai dari penyediaan poliklinik beserta fasilitas di dalamnya, jadi apabila terjadi kecelakaan dapat langsung di bawa ke poliklinik. Berbagai macam APD yang sudah disediakan, seperti safety shoes, helm, penutup telinga, dll. Hal ini dikarenakan memang sudah ada komitmen dari Coca-cola dunia untuk 184 Hasil Wawancara dengan Bapak Muhammad Syafi’I, Manager Occupational Health And Safety, tanggal 1 dan 3 September 2009. Universitas Sumatera Utara melaksanakan K3. dan sejauh ini belum ada komplain dari pihak pekerjakaryawan terkait pelaksanaan K3LH disini.
Salah satu perusahaan yang telah menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja di Indonesia adalah PT. Coca Cola Bottling Indonesia. Penelitian ini dilakukan untuk melihat penerapan keselamatan dan kesehatan kerja di PT. Coca Cola Bottling Indonesia dan menganalisis hubungannya dengan produktivitas kerja karyawan dan manfaatnya terhadap kesejahteraan karyawan. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara non-probability sampling menggunakan metode convenience sampling. Jumlah responden yang digunakan adalah sebanyak 30 orang karyawan bagian produksi PT. Coca Cola Bottling Indonesia. Faktor-faktor keselamatan dan kesehatan kerja yang dianalisis dalam penelitian ini meliputi pelatihan keselamatan, publikasi keselamatan kerja, kontrol lingkungan kerja, pengawasan dan disiplin serta peningkatan kesadaran K3LH. Faktor-faktor produktivitas kerja yang dianalisis yaitu kemauan kerja, kemampuan kerja, lingkungan kerja, kompensasi, jaminan sosial, hubungan kerja. Penerapan keselamatan dan kesehatan kerja di PT. CCBI Cibitung secara umum keselamatan dan K3LH dikategorikan baik. Sebagian besar karyawan telah mengetahui pelatihan-pelatihan yang diadakan perusahaan dan merasakan manfaat dari pelatihan tersebut. Pelaksanaan publikasi keselamatan kerja dinilai cukup baik oleh karyawan. Pelaksanaan kontrol lingkungan kerja dinilai baik oleh karyawan, begitu pula dengan pelaksanaan pengawasan dan disiplin serta peningkatan kesadaran keselamatan dan kesehatan kerja. Adanya program keselamatan dan kesehatan kerja membuat karyawan merasa aman dan nyaman dalam menyelesaikan pekerjaannya.
Coca-Cola Bottling Indonesia merupakan salah satu produsen dan distributor minuman ringan terkemuka di Indonesia. Perusahaan ini memproduksi dan mendistribusikan produk-produk berlisensi dari The Coca-Cola Company. Perusahaan ini memproduksi dan mendistribusikan produk Coca-Cola ke lebih dari 400.000 outlet melalui lebih dari 120 pusat penjualan. Coca-Cola Bottling Indonesia merupakan nama dagang yang terdiri dari perusahaan·perusahaan patungan (join venture) antara perusahaan-perusahaan lokal yang dimiliki oleh pengusaha-pengusaha independen dan Coca-Cola Amatil Limited, yang merupakan salah satu produsen dan distributor terbesar produk-produk Coca-Cola di dunia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Pengaruh Komunikasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Coca Cola Amatil Indonesia (CCAI) Medan. Jenis Penelitian ini adalah penelitian asosiatif. Sampel dalam penelitian ini adalah 10% dari total populasi 260 orang yaitu 26 orang karyawan. Sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan data primer berupa pengamatan/observasi dan menyebarkan angket pada responden yang dijadikan sampel penelitian serta data sekunder dengan melakukan studi ke pustakaan untuk mendapatkan data-data yang berkaitan dengan masalah penelitian. Teknik analisis data yang dipergunakan adalah analisis regresi berganda dengan menggunakan program software SPSS 15.00 for windows. Dari hasil analisis diperoleh konstanta bernilai 11 ,639 hal ini menunjukkan jika variable bebas (X1) berupa komunikasi dan variable bebas (X2) berupa lingkungan kerja bernilai satu satuan maka variable terikat (Y) berupa kinerja karyawan pada PT. Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) Medan sebesar 2,056.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
Komentar
Posting Komentar